Senin, 04 Maret 2019

10 Adab Ketika Di Masjid - Masjid ialah rumah Allah yang ada diatas bumi. Mempunyai posisi yang agung di mata kaum muslimin sebab jadi tempat bersatunya mereka saat shalat berjamaah serta kegiatan melaksanakan ibadah yang lain. Umat Islam senantiasa akan mulia manakala kembali memakmurkan masjid seperti dalam generasi salaf dulu. 
10 Adab Ketika Di Masjid
Menjadi rumah dari rumah-rumah Allah Ta’ala yang memiliki fungsi vital, ada banyak etika dan norma yang sudah digariskan oleh Islam saat berada di dalamnya. Diantaranya : 

1. Mengikhlaskan Niat Kepada Allah Ta’ala 
Sebaiknya seorang yang ingin ke masjid mengikhlaskan tujuannya sehingga Allah Ta’ala menerima ibadah yang dia kerjakan di masjid. Sebaiknya dia mendatangi masjid untuk menunaikan tugas seseorang hamba yakni melaksanakan ibadah kepada Allah Ta’ala tanpa didasari perasaan ingin dipuji manusia atau ingin disaksikan oleh orang. Karena sebenarnya tiap-tiap amalan itu bergantung dari tujuannya. 

2. Kenakan pakaian Indah Saat Akan Menuju Masjid 
Seperti perintah Allah Ta’ala dalam firman-Nya: 

يَا بَنِي آدَمَ خُذُواْ زِينَتَكُمْ عِندَ كُلِّ مَسْجِدٍ 

“Hai anak Adam, gunakanlah pakaianmu yang indah setiap (masuk) masjid”

3. Hindari Makanan Tidak Enak Baunya 
Tujuannya ialah larangan buat seorang yang makan makanan yang tidak enak baunya, seperti mengonsumsi makanan yang mengakibatkan mulut bau, seperti bawang putih, bawang merah, jengkol, pete, serta termasuk merokok atau yang lain untuk menghadiri shalat jamaah, berdasarkan hadist, Dari Jabir radhiallahu’anhu bahwasanya Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda, “Barang siapa yang mengkonsumsi dari tanaman ini (semacam bawang serta semisalnya), maka jangan sampai dia mendekati masjid kami, sebab sebenarnya malaikat terganggu dengan bau itu, seperti manusia”

4. Bersegera Menuju Rumah Allah Ta’ala 
Bersegera menuju masjid adalah satu diantaranya ciri dari semangat seseorang muslim untuk melakukan ibadah. Bila waktu shalat sudah datang, sebaiknya kita bersegera menuju masjid sebab di dalamnya ada ganjaran yang sangat besar, berdasar pada hadis: 

Dari Abu Hurairah radhiallahu’anhu bahwasanya Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda, “Seandainya manusia tahu keutamaan shaf pertama, dan tidaklah mereka dapat mendapatinya terkecuali dengan berundi pasti mereka akan berundi. Serta kalau mereka tahu keutamaan bersegera ketujuan masjid pasti mereka akan berlomba-lomba”

5. Berjalan Menuju Masjid Dengan Tenang serta Sopan 
Sebaiknya berjalan menuju shalat dengan khusyuk, tenang, serta tentram. Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam melarang umatnya berjalan menuju shalat dengan terburu-buru meskipun shalat sudah didirikan. Abu Qatadah radhiallahu’anhu berkata, “Saat kami tengah shalat bersama dengan Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam, tiba-tiba beliau dengar nada kegaduhan beberapa orang. Setelah menunaikan shalat beliau memperingatkan, 

مَا شَأْنُكُم؟ قَالُوْا: اِسْتَعْجَلْنَا إِلىَ الصَّلاَةِ. فَقَالَ: فَلاَ تَفْعَلُوْا, إِذَا أَتَيْتُمْ إِلَى الصَّلاَةِ فَعَلَيْكُمْ بِاالسَّكِيْنَةِ فَمَا أَدْرَكْتُمْ فَصَلُّوْا وَمَا فَاتَكُمْ فَأَتِمُّوْا 

“Apa yang terjadi pada kalian?” Mereka menjawab, “Kami terburu-buru menuju shalat.” Rasulullah menyapa mereka, “Janganlah kalian lakukan hal tersebut. Jika kalian mendatangi shalat maka sebaiknya berjalan dengan tenang, serta rakaat yang kalian dapatkan shalatlah dan rakaat yang terlewat sempurnakanlah

6. Adab Untuk Wanita [8] 
Tidak terlarang buat seseorang wanita untuk pergi ke masjid. Akan tetapi rumah-rumah mereka lebih baik Bila seseorang wanita akan pergi ke masjid, ada banyak adab khusus yang perlu diperhatikan: 

Minta izin pada suami atau mahramnya 
Tidak memunculkan fitnah 
Tutup aurat dengan lengkap 
Tidak berhias serta menggunakan minyak wangi 

7. Saat Masuk Masjid Berdoa serta Mendahulukan Kaki Kanan 
Sebaiknya orang yang keluar dari rumahnya membaca doa, 

بِسْمِ اللَّهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ 

“Dengan menyebut nama Allah saya bertawakal kepada-Nya, tidak ada daya serta upaya selain dari Allah semata”[11]. 

Lalu saat berjalan menuju masjid sebaiknya berdoa, 

اللَّهُمَّ اجْعَلْ فِي قَلْبِي نُورًا وَفِي بَصَرِي نُورًا وَفِي سَمْعِي نُورًا وَعَنْ يَمِينِي نُورًا وَعَنْ يَسَارِي نُورًا وَفَوْقِي نُورًا وَتَحْتِي نُورًا وَأَمَامِي نُورًا وَخَلْفِي نُورًا وَاجْعَلْ لِي نُورًا 

“Yaa Allah… berilah cahaya di hatiku, di penglihatanku serta di pendengaranku, berilah cahaya disamping kananku serta disamping kiriku, berilah cahaya di atasku, di bawahku, di depanku serta di belakangku, Yaa Allah berilah saya cahaya”

8. Shalat Tahiyatul Masjid 
Diantara adab saat masuk masjid ialah melakukan shalat dua rakaat sebelum duduk. Shalat ini di istilahkan beberapa ulama dengan shalat tahiyatul masjid. Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda, 

إِذَا دَخَلَ أَحَدُكُمْ الْمَسْجِدَ فَلْيَرْكَعْ رَكْعَتَيْنِ قَبْلَ أَنْ يَجْلِ 

“Jika salah seorang dari kalian masuk masjid, maka sebaiknya ia shalat dua rakaat sebelum ia duduk” [13] 

9. Mengagungkan Masjid 
Bentuk pengagungan pada masjid berupa hendaknya seorang tidak bersuara dengan nada yang tinggi, bermain-main, duduk dengan tidak sopan, atau meremehkan masjid. Sebaiknya pun dia tidak duduk terkecuali telah dalam kondisi berwudhu untuk mengagungkan rumah Allah Ta’ala serta syariat-syariat-Nya. Allah Ta’ala berfirman, 

“Demikianlah (perintah Allah). serta Barangsiapa mengagungkan syiar-syiar Allah, Maka Sebenarnya itu timbul dari ketakwaan hati” [15]. 

10. Menunggu Ditegakkannya Shalat Dengan Berdoa Serta Berdzikir 
Imam Ibnu Qudamah rahimahullah berkata, “Setelah shalat dua rakaat sebaiknya orang yang shalat untuk duduk menghadap kiblat dengan menyibukkan diri berdzikir pada Allah, berdoa, membaca Alquran, atau diam serta jangan sampai dia membicarakan permasalahan duniawi belaka”[16]. 

Ada keutamaan yang besar buat seorang yang duduk di masjid untuk menunggu shalat, berdasarkan sabda Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam, 

فَإِذَا دَخَلَ الْمَسْجِدَ كَانَ فيِ الصَّلاَةِ مَاكَانَتِ الصَّلاَةُ تَحْبِسُهُ واْلمَلاَئِكَةُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ أَحَدِكُمْ مَادَامَ فِي مَجْلِسِهِ الَّذِي صَلىَّ فِيْهِ يَقُوْلُوْنَ: اَللّهُمَّ ارْحَمْهُ الّلهُمَّ اغْفِرْ لَهُ مَا لَمْ يُؤْذِ فِيْهِ مَا لَمْ يُحْدِثْ 

“Apabila seorang masuk masjid, maka ia dihitung berada dalam shalat selama shalat itu yang menahannya (di masjid), serta beberapa malaikat berdoa pada salah seorang diantara kalian saat ia berada pada tempat shalatnya, Mereka menyampaikan, “Ya Allah, curahkanlah karunia kepadanya, ya Allah ampunilah dirinya selama ia tidak menyakiti orang lain serta tidak berhadats”