Masjid Bawah Tanah Aschabul Kahfi Tuban - Kota Tuban adalah satu diantaranya kota yang masuk dalam perlintasan jalur pantai utara (Pantura). Jadi lokasi perbatasan antara Jawa Timur (Jatim) serta Jawa Tengah, Tuban juga dikelilingi pantai yang membentang di sepanjang jalan propinsi.
Kekayaan alam Tuban yang terbentang makin mengagumkan dengan nuansa Islami yang begitu kental. Tidak heran jika warga Tuban tetap lekat dengan kehidupan pondok pesantren.
Diantara budaya Islami yang masih tetap dipegang teguh penduduk di pesisir Jawa Timur ini, ada satu masjid unik yang terdapat di perut bumi. Ya, nama masjid Aschabul Kahfi Perut Bumi Al Maghribi demikian tenar di kalangan beberapa peziarah yang seringkali menyambangi jalur pantura.
Masjid yang terdapat di Jalan Gedungombo, Semanding, Tuban itu mempunyai arsitektur yang menarik. Sisi depan masjid tampak demikian mencolok dengan kombinasi warna-warni terang. Dipadukan dengan ukiran kaligrafi yang digabungkan dengan aksara Jawa.
Lantas, bagian kubah juga dibikin dengan unsur seni yang begitu khas. Dilukis penuh dengan goresan ayat-ayat Alquran.
Masjid ini merupakan bagian yang terpisahkan dari Pondok Pesantren Aschabul Kahfi pimpinan KH Subhan. Inspirasi membuat masjid di perut bumi memang dicetuskan KH Subhan yang ingin manfaatkan terowongan atau goa tandus tidak terpakai menjadi Islamic Center.
Goa ini mempunyai keindahan sendiri sebab pengunjung yang masuk akan disuguhi dengan bongkahan-bongkahan stalagmit serta stalaktit yang sudah kering. Lantas, KH Subhan terpikir untuk mengubah menjadi tempat beribadah yang megah, dengan pilar, ukir-ukiran, dan dengan penerangan samar-samar saja. Puluhan anak tangga berhiaskan marmer menjadi penghubung pada satu ruangan dengan ruangan yang lain.
Seperti masjid-masjid yang lain, tidak ada biaya untuk masuk ke masjid yang telah berumur 14 tahun ini. Beberapa pengunjung hanya dimohon kesadaran untuk memberikan infaq waktu berkunjung ke masjid.
Sungguh masjid yang begitu unik dan sayang untuk tidak dikunjungi.
